Pendidikan yang tepat diterapkan di Indonesia adalah pendidikan yang beorientasi jiwa kewirausahaan yaitu jiwa yang berani dan mampu menghadapi masalah serta mencari solusinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Metode Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode langsung di lapangan. Tema pada kegiatan ini adalah “Enterpreneurship dalam Lingkungan Sekolah di SMA PGRI 4 Palembang”. Narasumber pada kegiatan ini adalah dosen pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Palembang untuk kelas pertama dosen yang memberikan materi Januardi, S.Pd., M.Si, Riswan Aradea, S.P.MM, Erma Yulaini, S.Pd, M.Si, Diana Widhi Rachmawati, S.Ip, MM dan Ida Suryani, S.Pd, M.Si.
Kelas Kedua materi disampaikan oleh Chandra Kurniawan, SE, M.Si, Neta Dian Lestari, S.Pd., M.M, Boby Agus Yusmiono, S.Sos, M.A, Hendri Gunawan, S.Pd. M.Pd dan Nova Pratiwi, M.Pd. Peserta yang menghadiri dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan siswa SMA PGRI 4 Palembang yang berjumlah 30 orang dan guru yang hadir 20 orang. Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama satu hari pada hari Kamis tanggal 27 bulan November 2018 dan bertempat di SMA PGRI 4 PGRI Palembang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh delapan dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi, satu orang dosen dari Program Studi Geografi dan Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas PGRI Palembang ini telah terlaksana dengan baik dan selesai sebagaimana waktu yang telah ditentukan. Rangkaian acara kegiatan ini dimulai dari salah satu dosen melakukan pembukaan dan pengantar serta arahan maksud dari tujuan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dari Universitas PGRI Palembang. Selanjutnya dosen secara bergiliran memberikan materi sesuai dengan temanya masing-masing.
Pada kelas pertama materi pertama diawali dengan penjelasan tentang apa itu Menanamkan Minat Berwirausaha, materi kedua dilanjutkan dengan Motivasi Berwirausaha Dikalangan Siswa, materi ketiga menjelaskan dengan Kepemimpinan bagi Wirausaha di Lingkungan Sekolah, sedangkan materi keempat menjelaskan tentang Manajemen Keuangan Kewirausahaan dilihat dari Analisis Titik Impas (Studi Kasus pada Warung Martabak Ibu Rosida di daerah Sungsang III Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dan ditutup dengan Peraturan Pemerintah tentang Pentingnya Berwirausaha bagi Pendidikan Sekolah.
Kelas kedua diawali dengan penjelasan tentang apa itu Evaluasi Kebijakan Pemerintah terhadap Perkembangan Industri Kreatif, materi kedua dilanjutkan dengan Analisis Laporan Keuangan Bazar Kewirausahaan Produk Kreatif Limbah K5PBB, materi ketiga Unit Usaha Sekolah, Guru, dan Teman Sebagai Media Pembelajaran Berwirausaha bagi Siswa dan ditutup dengan materi Project Base Learning sebagai Wahana Latihan Berwirausaha. Setelah masing-masing dosen memberikan penjelasan, diberikan kesempatan untuk guru dan siswa mengajukan beberapa pertanyaan materi yang diberikan, cukup besar animo atau tanggapan dari beberapa tanggapan yang disampaikan