Pesan yang selalu diberikan oleh orang-orang terdahulu yang memacu semangat untuk tetap melakukan yang terbaik dalam peningkatan prestasi yang diraih.
Hal ini telah dibuktikan oleh ketiga dara cantik ini, yang akhirnya berhasil meraih juara ketiga di Lomba Olympic W Latansa yang dilaksanakan oleh Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, setelah menyisihkan peserta hampir seluruh se Sumatera Selatan ini.
Beberapa tahapan akhirnya berhasil mereka lewati, dan senyum mereka semakin merekah lebar saat mereka menerima piala sebagai juara ketiga lomba, hal ini semakin menunjukkan eksistensi mereka sekaligus mengharumkan nama Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Palembang.
Membangun Generasi Yang Berdaya Saing dalam Perkembangan Revolusi Industri 4.0, merupakan tema yang diusung oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Palembang pada acara Accounting Computition Debat. Lomba yang diadakan beberapa cabang lomba diantaranya yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Palembang.
Program Studi Pendidikan Akuntansi mengirimkan tiga team, dua dari tiga team berhasil menyabet juara satu dan dua. Team yang dikomandoi oleh I Nyoman Tirtayasa berhasil menyabet juara kedua
Sedangkan team berikutnya dengan pimpinan srikandi Jelika Prastika Suri, berhasil menjadi juara pertama
Senyum bahagia terpancar dari wajah mereka menandakan kepercayaan diri mereka semakin bertambah untuk mengikuti lomba-lomba di masa yang akan datang demi mengukir prestasi yang gemilang.
Keluarga Sosro Djojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosro djojo mulai memperluas bisnis nya dengan merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke bebera papasar di Jakarta.
Soegi harto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosro djojo yakni dengan mendirikan sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharap kan akan bias lebih focus dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam kemasan botol beling.
Cara memproduksikannya produknya, PT. Sinar Sosro dia melakukan dengannya dengan memberikan izin kepada masyrakat luar untuk bisa melakukan kunjuangan langsung ke pabrik, kemudian PT. Sinar Sosro melakukan ke memberikan izin atau kesempatan untuk rumah makan, swadya, pasar, atau toko-toko untuk menjadi pemakso atau menjadi suplpayer untuk semua produk.
Kebijakan telah di berikan perusahaan untuk Sumber Daya Manusianya, Sumber daya manusia yang ada pada PT. Sinar sosro hanya ada 47 karyawan atau manusia yang sedan berkerja, karena PT. Sinar Sosro Pabrik Palembang atau pabrik tersebut banyak memproduksi teh tersebut dengan mesin-mesin yang di beli langsung dari jerman. Kemudian kebijakan yang telah antara lain perusahaan banyak yaitu dengan memberikan Jaminan kesehataan kepada karyawannya jadi dapat di pastikan jika perusahaan ini bisa memberikan pastilitas kepada karyawannya